Setiap
penulis punya nyawa tersendiri. Nyawaku itu kamu. Tahu kan?
Mengingat kamu adalah hal yang
paling aku khawatirkan. Seseorang yang bisa membuatku jatuh dan bangun sendiri.
Tapi sesulit apakah aku merasakan semua ini? Kamu tidak akan tahu. Sekali lagi
kamu tidak tahu.
Dan
hal yang sudah berlalu itu kini kembali (lagi).
Dan kamu tidak akan pernah tahu kapan masalalu itu akan datang lagi.
Orang-orang yang pernah kau pilih dan sambut keberadaannya dulu ataupun sekarang tidak akan pernah hilang. Mereka adalah orang-orang berharga yang berhasil kamu temukan satu diantara milyaran orang. Dan saat itu juga kalian tidak tahu bagaimana semua itu bisa terjadi.
Dua orang itu tidak pernah saling memahami, hanya memendam rasa yang terlanjur mati.
Dia berjalan mendekatiku. Tubuhku mulai tak karuhan. Segala rasaku akan aku pertaruhkan hari itu juga. Senyumnya yang sekarang ada akan tetap di sampingku malam ini saja. Tubuhnya yang duduk disampingku akan tetap menjadi kenangan yang paling indah yang pernah aku dapatkan darinya. Sementara detak jantungku semakin lama sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Ada hening yang kadang menyapa kita kala itu. Sampai beberapa menit berlalu dan akhirnya kita saling membicarakan hal yang lucu, aneh dan tidak jelas. Sikapmu yang lebih misterius dari semua lelaki yang pernah aku kenal adalah sikap tenangmu. Tapi satu hal yang kadang aku ingin ubah dariku adalah sifatmu yang pendiam. Tunggu, tapi itu bukan hal yang penting. Sementara kamu masih sibuk berusaha mencari topik pembicaraan , mungkin aku juga terlalu sibuk berpura-pura tenang duduk disampingmu.
Satu hal yang tidak pernah kamu tahui dariku adalah jiwa-jiwamu yang mulai berusaha masuk perlahan dalam ingatanku. Tetapi selalu.membuatku diam dan terpaku seperti ini. Apakah kamu selalu memperlakukan semua perempuan seperti ini ? Atau hanya sikap pendiammu yang selalu berhasil membuat mereka ingin hatinya kau taklukan?
Aku satu diantara mereka yang sudah kau buat kosong. Aku satu diantara mereka yang berhasil kau buat diam kaku. Aku satu diantara mereka yang berhasil kau buat berharap berlebihan. Dan aku satu diantara mereka yang pernah menangisimu tanpa alasan.
Kamu selalu berhasil menarik mataku untuk memfokuskan semua pandangan ke arahmu. Tahukah kau ? Aku seperti hantu yang selalu menghantuimu di setiap hal yang kau lakukan malam itu. Denga jarak sedekat ini aku bisa menciumi aroma tubuhmu. Tahu segala hal yang kau lakukan malam itu. Aku tahu.
Aku ingin memandangimu lebih lama, meniadakan segala hal yang ada disekitar kita. Lalu pada akhirnya kamu yang akan tetap menjadi satu hal pasti dipandanganku. Malam itu ada hal yang paling aku takuti darimu, senyumanmu yang tiba-tiba datang menatapku. Aku beku dan kamu selalu berhasil membuatnya leleh lagi. Hampir semua hal yang berhubungan denganmu selalu berhasil aku sukai. Aku suka rambutmu yang kadang acak-acakan itu, aroma tubuhmu yang kau bawa dari rumahmu saat hujan dan sikapmu yang selalu misterius.
Malam itu berakhir tanpa perpisahan. Tubuhmu sudah tidak duduk berdampingan lagi, wajahmu sudah tak sedekat bayanganku dan aku akan mengingat hari itu.
Pertemuan, iya aku akan merindukan hal tersebut. Setelah sekian lama cerita ini dimulai, semua akan tetap menjadi misteri di pengakhiranya. Antara kehidupanku dan kehidupanmu akan berjalan sendiri-sendiri lagi. Sedangkan diantara hal-hal yang pernah kita coba satukan akan tetap menjadi cerita klasik. Entah, kapan semua akan tetap seperti ini. Apakah sudah berakhir? Senyawa-senyawa yang kadang menjalar diseluruh tubuhku karena kedatanganmu. Ataukah jiwa-jiwamu yang menenangkan itu akan datang lagi menyapa, sekedar tersenyum mungkin?
Aku ingin terbang dan menangkapmu lagi. Melewati hal-hal yang tidak sengaja mempertemukan kita. Sesuai apa yang telah digariskan, aku hanya ingin pulang dan singgah. Lalu, mendapatimu disana. Terlalu sulitkah permintaanku? Sementara bidadari-bidadari yang selalu datang dan memintamu untuk menerima hatinya akan tetap selalu ada. Pertemuan diantara senja dan gelap itu adalah perpaduan yang tidak ada duanya, saat matahari tidak pernah meminta izin untuk pergi dan malam tak pernah permisi untuk datang.
Aku tidak akan selalu berhasil menemukan kamu.
Ketika cerita dan tulisan ini berakhir. Aku hanya berharap masih ada pertemuan tanpa sengaja itu. Walaupun hanya percakapan-percakapan kecil dan pandangan yang selalu menjadi rahasia. Aku ingin bertemu lagi dan duduk disampingmu. Pengakhiran ini untukmu dan untukku. Dan hanya kita yang tahu isi pesan-pesan singkat yang lebih padat dari pada percakapan malam itu.
Aku pergi, dia pergi. Sementara tidak akan pernah menyatu ada satu hal yang akan terus menjadi saksi. Selembar kertas berwarna merah.
astridyp
Sastra
Reviewed by Useron 06 Juni 2013
Rating: 5
Reviewed by Useron 06 Juni 2013
Rating: 5
Kepada Seseorang yang Pernah Menyentuh Hatiku Lalu Pergi, Kamu Hebat :)
By astridyp - January 24, 2013
Kepada seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Aku yang salah. Memilih pergi. Tetapi masih merindukanmu diam-diam. Ini manis tapi aku coba rasakan sendiri sakitnya. Hal yang dulunya pergi tidak bisa kembali. Tali yang pernah putus tidak akan pernah menyatu lagi. Kalaupun iya masih bisa menyatu akan ada bagian yang retak, kusut, tak bisa lagi dipersatukan. Tapi, ingat aku masih menyeka setiap hal yang seharusnya tak coba aku keluarkan.
Kamu tahu? Mereka mendekatiku. Berusaha tahu apa saja yang aku sukai. Hal-hal yang aku inginkan. Tetapi mereka semua selalu berhenti satu-persatu. Tidak berusaha maju. Sepertinya mereka semua takut, menyentuh hatiku. Aku tidak bisa mengalahkan hal yang tadinya bukan aku dan isinya. Ini jalanku aku memilih sendiri. Mereka yang tidak berhasil menyentuh hatiku mungkin tak pernah sehebat kamu. Tak seberhasil kamu memberikanku rasa nyaman. Tak juga seberuntung kamu.
Seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Tidak. Aku belum pernah merasakan itu. Tapi aku yakin saat itu aku merasakan hal yang tidak aku rasakan. Logika ini menyentuh otakku. Tapi aku presepsikan ini sulit. Dunia ini nyata bukan maya. Aku ingin mereka yang mendekatiku sekuat kamu. Semerdeka kamu maju untu terus berusaha meraihku, menyentuh hatiku dan membuatku nyaman.
Kata mereka ,"Kamu adalah orang tercuek yang pernah aku temui". Ini aku , duniaku. Masalah bagaimana aku seperti ini atau seperti itu semuanya tidak jadi masalah bukan? Perbedaan ada karena penyatuan. Demikian juga penyatuan ada karena rasa ingin tahu.
Mereka yang ingin menyentuh hatiku tetapi gagal dan pergi. Adalah orang-orang yang sulit aku rasakan keberadaannya. Hanya saja aku ingin hilang saat itu juga. Saat aku tahu mereka mempunyai rasa yang tadinya tak aku inginkan. Sesempit itukah mengartikan rasa dalam area sekecil ini. Aku ingin mereka bertahan seperti kamu , dulu. Menyakinkan hal yang sulit aku yakini. Sama sekali berbeda tetapi pernah menyatu dengan titik yang lama. Longgar, jauh, menyatu lagi, menyakiti, membisu lalu tetap menyatu sampai pengkhianatan lalu dekat dan akhirnya penyatuan lagi. Lalu aku memilih pergi.
Kepada seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Untuk Hujan yang datang terus menerus sampaikan padanya. Dia hebat.
love is not always same ,
astridyp



