Kepada Seseorang yang Pernah Menyentuh Hatiku Lalu Pergi, Kamu Hebat :)
By astridyp - January 24, 2013
Kepada seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Aku yang salah. Memilih pergi. Tetapi masih merindukanmu diam-diam. Ini manis tapi aku coba rasakan sendiri sakitnya. Hal yang dulunya pergi tidak bisa kembali. Tali yang pernah putus tidak akan pernah menyatu lagi. Kalaupun iya masih bisa menyatu akan ada bagian yang retak, kusut, tak bisa lagi dipersatukan. Tapi, ingat aku masih menyeka setiap hal yang seharusnya tak coba aku keluarkan.
Kamu tahu? Mereka mendekatiku. Berusaha tahu apa saja yang aku sukai. Hal-hal yang aku inginkan. Tetapi mereka semua selalu berhenti satu-persatu. Tidak berusaha maju. Sepertinya mereka semua takut, menyentuh hatiku. Aku tidak bisa mengalahkan hal yang tadinya bukan aku dan isinya. Ini jalanku aku memilih sendiri. Mereka yang tidak berhasil menyentuh hatiku mungkin tak pernah sehebat kamu. Tak seberhasil kamu memberikanku rasa nyaman. Tak juga seberuntung kamu.
Seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Tidak. Aku belum pernah merasakan itu. Tapi aku yakin saat itu aku merasakan hal yang tidak aku rasakan. Logika ini menyentuh otakku. Tapi aku presepsikan ini sulit. Dunia ini nyata bukan maya. Aku ingin mereka yang mendekatiku sekuat kamu. Semerdeka kamu maju untu terus berusaha meraihku, menyentuh hatiku dan membuatku nyaman.
Kata mereka ,"Kamu adalah orang tercuek yang pernah aku temui". Ini aku , duniaku. Masalah bagaimana aku seperti ini atau seperti itu semuanya tidak jadi masalah bukan? Perbedaan ada karena penyatuan. Demikian juga penyatuan ada karena rasa ingin tahu.
Mereka yang ingin menyentuh hatiku tetapi gagal dan pergi. Adalah orang-orang yang sulit aku rasakan keberadaannya. Hanya saja aku ingin hilang saat itu juga. Saat aku tahu mereka mempunyai rasa yang tadinya tak aku inginkan. Sesempit itukah mengartikan rasa dalam area sekecil ini. Aku ingin mereka bertahan seperti kamu , dulu. Menyakinkan hal yang sulit aku yakini. Sama sekali berbeda tetapi pernah menyatu dengan titik yang lama. Longgar, jauh, menyatu lagi, menyakiti, membisu lalu tetap menyatu sampai pengkhianatan lalu dekat dan akhirnya penyatuan lagi. Lalu aku memilih pergi.
Kepada seseorang yang pernah menyentuh hatiku lalu pergi, kamu hebat :)
Untuk Hujan yang datang terus menerus sampaikan padanya. Dia hebat.
love is not always same ,
astridyp


0 comments