Parasit

By astridyp - July 28, 2012



"Banyak hal yang sengaja aku ubah untuk menjadi kita suatu ketika : tapi ternyata semua itu salah"
Ini masih musim kemarau. Banyak hal yang bisa dilakukan tanpa peduli dengan hujan. Aku rindu hujan rintik-rintik. Saat dimana aku tahu aromanya selalu sama dan tidak pernah berubah. Kapan hujan akan kembali menyentuhku lagi? 

This time i will tell you ( my readers) about false someone in my heart.  
Jangan berbicara lagi tentang siapa kamu dan siapa aku. Segalanya sudah mulai biasa-biasa saja tanpa adanya kamu. Semuanya sudah terlalu indah sampai kau datang dan membuat bayangan palsu lagi. Siapa sih kamu? Seseorang yang sudah hebat menjanjikan hal-hal yang tidak pernah kamu buktikan? Aku sudah kehilangan rasa terhadap semua ini , termasuk dengan keadaan kita yang dulu. Kamu dan segala yang pernah kamu beritahukan padaku hanyalah naskah drama kosong tanpa hal fakta terselip diantara unsurnya. Kerangka naskahmu sudah tersusun rapi hingga semua karakter yang kau mainkan selalu tampak nyata dan fakta. Pembohong sengaja acuh tapi peduli , sengaja tak tahui tapi mengerti , sengaja membenarkan tapi membenci. Sebenarnya aku sudah cukup kenyang dengan segala yang kau katakan. Tentang hal yang sudah aku percayai lalu takuti sampai sekarang. Biarkanlah apa yang ada dikamu tetap seperti itu dan janganlah buat apa yang ada diaku berubah untuk apa yang kamu inginkan. Percuma.

Kamu akan tetap menjadi selulosa yang tak henti menggeroti fentilasi itu. Dimana kau lambungkan setiap harapan yang tidak seharusnya ada. Kau cingcingkan segala asa dan rindu palsu menggelayuti semu yang tak kunjung nyata. Kalau ini aku bukankah kamu tidak perlu ikut campur? Kalau itu kamu bukankah aku tidak harus peduli? Kalau itu kita bukankah itu terlalu tidak mungkin? 

Saat kamu sudah berada jauh dan ujung otak sudah hampir menghempaskanmu. Tidak! Komunikasi lagi , galau lagi, janji-janji lagi, bohong lagi, sok baik lagi. Demi apadeh. Aku sudah tahu ini dan sudah memegang beberapa hal fakta yang tidak perlu kamu sebutkan satu persatu. Bukankah senyatanya fakta itu akan naik kepermukaan sebelum tenggelam dengan kepalsuan? Bukankah jujur itu jauh lebih indah dari pada berbohong untuk membuatku tersenyum dan terbang walau pada akhirnya kau membuatku jatuh. Sampai pada akhirnya kau akan tertawa dengan muka tanpa dosamu itu. Ahhh shit! 

Lalu pergi dengan harapan yang kau tinggalkan tanpa pengakuan dalam bukti. Cakap yang sudah tak ragu untuk berbohong. Dalam setiap langkahmu kau selalu sempatkan mencari pengganti dan sengaja mempublikasikannya. Bukankah sebuah hubungan itu tidak untuk siapa orang yang membacanya. Hubungan itu bukan tentang menulis namamu di bio twitter. Tapi hubungan itu tentang bagaimana kita tidak berjanji tapi membuktikannya. Remember this! Oh,ya jangan sekali-kali mencoba membuatku cemburu atau membuatku merasa menyesal telah meninggalkan hal yang seharusnya aku tinggalkan mulai dari dulu. Hello , open your eyes! Tidakkah ini senyumku paling lepas sepeninggal kamu? Tidakkah ini hal paling aku tunggu-tunggu selama ini? Iya, aku tau kalau kamu itu lebih dan lebih , tanpa perlu kau jelaskan sebenarnya aku tahu semuanya. Kamu memang harus memilih seseorang yang tidak seperti aku. Dia harus lebih "fresh" dan bisa memberikan perhatian seperti yang kau inginkan. 

Kau selalu menuntut perhatian tapi tak pernah menyadari sebuah perhatian

Emm, apakah dia yang baru sudah kau tuntut menjadi seseorang yang bukan dia? Apakah kamu yang sekarang sudah memasang muka polos tanpa dosa untuk menarik perhatiannya? Dan masihkah dengan jurus yang sama kau buat dia jatuh kepelukanmu seperti aku dulu? Sudahkah kau buat dia melayang dan lalu kapan kau akan jatuhkan dia? Tolong beritahu aku. Aku akan simak setiap chapternya aku akan rajut setiap kebohongan yang kau ciptakan untuknya. Bagaimana kau buat sebuah 'modus' yang benar-benar mengatakan 'ini loh perasaanku padamu' bagaimana denganmu?". Disana kau sudah siapkan beberapa strategi untuk membuatku kembali cemburu. Nyatanya? Aku tak merasakan hal yang seharusnya kau inginkan. Aku bukan tipe orang yang akan menyimak segala hal yang kau buat bohong dengan sengaja. Tapi ini yang terbaik untuk seseorang yang sudah kau buat merasa harapan itu ada dikamu? Pecundang kelas IPA atau IPS?

Berbahagialah dengan pilihanmu yang sekarang. Bersyukurlah dengan seseorang yang akan kau jadikan kekasih kelak karena itu bukan aku. Aku tidak akan membicarakan segalanya di blog ini. Hanya cukup singkat dari banyak sekali hal yang ingin aku tuliskan. Tapi aku malas karena aku dan kamu sudah menjalin cerita yang kadaluarsa. Tidak patut lagi untuk diceritakan hanya curahan sekilas. Seharusnya aku tidak menceritakan ini, tak ada untungnya. Apakah setiap aku menceritakan seperti ini aku akan mendapatkan uang? Berarti aku sudah kaya dari dulu kalau hal itu terjadi. #nojudge but #youjudge , #nobodyperfect but you say #imnothing , and anymore.

Syalala. Biarkanlah seseorang yang sudah kau temukan itu tahu betapa pahitnya menjadi aku. Betapa terbuangnya segala yang nantinya akan diperjuangkan pada setiap inci hati itu. Lalu hatinya akan tertinggal dan tergerogoti selulosa lagi. Sampai hatimu akan berlubang dan tak ada obatnya. Dan seseorang yang baru itu akan tahu seberapa mengenaskannya kamu ketika melakukan hal bodoh yang sebenarnya tak aku tahui asli atau palsunya. Oke, cukup sekian! Cukup tau! Udah gitu doang :)



astridyp






  • Share:

You Might Also Like

1 comments