Untuk Juli

By astridyp - August 04, 2015

Juli, apa yang kau takutkan? Aku hanya ingin menulis sebentar saja, seingat dan seinginku saja. Bukankah kita tak pernah bertemu? Lalu kita bertemu pada dua atau tiga jam itu. Seperti malam yang tak pernah menemui pagi, kita canggung. Bahkan aku menyeka sesuatu yang sudah aku tata rapi kalimatnya. Tetapi sepertinya itu tak kunjung meletup dalam bibirku. 

Juli, bisakah kita ulang lagi dari awal? Aku hanya ingin menyanyikan sedikit lagu, sedikit puisi yang tak tertata dan separuh jiwa yang sudah tak biasa. Bukankah pada akhirnya kita bertemu? Walau dalam remang yang bahkan tak sependapat. Tak seperti hujan tadi siang, tapi seperti suasana pada Desember. Bulan itu tak akan pernah menjadi nyata. Kau juga begitu. 

Juli, sepenuhnya aku ingin ikhlas. Walau sudah aku pupuk pelan. Pada akhirnya bunga akan lupa siapa yang memupuk dan ada sebelum dia mekar. Setiap hari akan berakhir. Takdir akan memilih. Meski bukan dia, meski bukan aku, meski bukan kita. 

Terimakasih, selamat berjuang!


astridyp

  • Share:

You Might Also Like

0 comments