Setiap
penulis punya nyawa tersendiri. Nyawaku itu kamu. Tahu kan?
Mengingat kamu adalah hal yang
paling aku khawatirkan. Seseorang yang bisa membuatku jatuh dan bangun sendiri.
Tapi sesulit apakah aku merasakan semua ini? Kamu tidak akan tahu. Sekali lagi
kamu tidak tahu.
Dan
hal yang sudah berlalu itu kini kembali (lagi).