"Banyak hal yang
sengaja aku ubah untuk menjadi kita suatu ketika : tapi ternyata semua itu
salah"
Ini
masih musim kemarau. Banyak hal yang bisa dilakukan tanpa peduli dengan hujan.
Aku rindu hujan rintik-rintik. Saat dimana aku tahu aromanya selalu sama dan
tidak pernah berubah. Kapan hujan akan kembali menyentuhku lagi?
This
time i will tell you ( my readers) about false someone in my heart.
Jangan
berbicara lagi tentang siapa
kamu dan siapa aku. Segalanya sudah
mulai biasa-biasa saja tanpa adanya kamu. Semuanya sudah terlalu indah sampai
kau datang dan membuat bayangan palsu lagi. Siapa sih kamu? Seseorang yang
sudah hebat menjanjikan hal-hal yang tidak pernah kamu buktikan? Aku sudah
kehilangan rasa terhadap semua ini , termasuk dengan keadaan kita yang dulu. Kamu dan segala yang pernah
kamu beritahukan padaku hanyalah naskah drama kosong tanpa hal fakta terselip
diantara unsurnya. Kerangka
naskahmu sudah tersusun rapi hingga semua karakter yang kau mainkan selalu
tampak nyata dan fakta. Pembohong
sengaja acuh tapi peduli , sengaja tak tahui tapi mengerti , sengaja
membenarkan tapi membenci. Sebenarnya aku sudah cukup kenyang
dengan segala yang kau katakan. Tentang hal yang sudah aku percayai lalu takuti
sampai sekarang. Biarkanlah
apa yang ada dikamu tetap seperti itu dan janganlah buat apa yang ada diaku
berubah untuk apa yang kamu inginkan. Percuma.
Kamu
akan tetap menjadi selulosa yang tak henti menggeroti fentilasi itu. Dimana kau
lambungkan setiap harapan yang tidak seharusnya ada. Kau cingcingkan segala asa
dan rindu palsu menggelayuti semu yang tak kunjung nyata. Kalau ini aku bukankah
kamu tidak perlu ikut campur? Kalau itu kamu bukankah aku tidak harus peduli?
Kalau itu kita bukankah itu terlalu tidak mungkin?
Saat
kamu sudah berada jauh dan ujung otak sudah hampir menghempaskanmu. Tidak!
Komunikasi lagi , galau lagi, janji-janji lagi, bohong lagi, sok baik lagi.
Demi apadeh. Aku sudah tahu
ini dan sudah memegang beberapa hal fakta yang tidak perlu kamu sebutkan satu
persatu. Bukankah senyatanya
fakta itu akan naik kepermukaan sebelum tenggelam dengan kepalsuan? Bukankah
jujur itu jauh lebih indah dari pada berbohong untuk membuatku tersenyum dan
terbang walau pada akhirnya kau membuatku jatuh. Sampai pada akhirnya kau akan
tertawa dengan muka tanpa dosamu itu. Ahhh shit!
Lalu
pergi dengan harapan yang kau tinggalkan tanpa pengakuan dalam bukti. Cakap
yang sudah tak ragu untuk berbohong. Dalam setiap langkahmu kau selalu
sempatkan mencari pengganti dan sengaja mempublikasikannya. Bukankah sebuah hubungan itu
tidak untuk siapa orang yang membacanya. Hubungan itu bukan tentang menulis
namamu di bio twitter. Tapi
hubungan itu tentang bagaimana kita tidak berjanji tapi membuktikannya.
Remember this! Oh,ya jangan
sekali-kali mencoba membuatku cemburu atau membuatku merasa menyesal telah
meninggalkan hal yang seharusnya aku tinggalkan mulai dari dulu. Hello , open
your eyes! Tidakkah ini senyumku paling lepas sepeninggal kamu? Tidakkah ini hal paling aku
tunggu-tunggu selama ini? Iya,
aku tau kalau kamu itu lebih dan lebih , tanpa perlu kau jelaskan sebenarnya
aku tahu semuanya. Kamu memang harus memilih seseorang yang tidak seperti aku.
Dia harus lebih "fresh" dan bisa memberikan perhatian seperti yang
kau inginkan.
Kau
selalu menuntut perhatian tapi tak pernah menyadari sebuah perhatian
Emm, apakah dia yang baru sudah kau
tuntut menjadi seseorang yang bukan dia? Apakah
kamu yang sekarang sudah memasang muka polos tanpa dosa untuk menarik
perhatiannya? Dan masihkah dengan jurus yang sama kau buat dia jatuh
kepelukanmu seperti aku dulu? Sudahkah kau buat dia melayang dan lalu kapan kau
akan jatuhkan dia? Tolong beritahu aku. Aku akan simak setiap chapternya aku
akan rajut setiap kebohongan yang kau ciptakan untuknya. Bagaimana kau buat
sebuah 'modus' yang benar-benar mengatakan 'ini loh perasaanku padamu'
bagaimana denganmu?". Disana kau sudah siapkan beberapa strategi untuk
membuatku kembali cemburu. Nyatanya?
Aku tak merasakan hal yang seharusnya kau inginkan. Aku bukan tipe orang yang akan
menyimak segala hal yang kau buat bohong dengan sengaja. Tapi ini yang terbaik
untuk seseorang yang sudah kau buat merasa harapan itu ada dikamu? Pecundang
kelas IPA atau IPS?
Berbahagialah
dengan pilihanmu yang sekarang. Bersyukurlah
dengan seseorang yang akan kau jadikan kekasih kelak karena itu bukan aku.
Aku tidak akan membicarakan segalanya di blog ini. Hanya cukup singkat dari
banyak sekali hal yang ingin aku tuliskan. Tapi aku malas karena aku dan
kamu sudah menjalin cerita yang kadaluarsa. Tidak patut lagi untuk
diceritakan hanya curahan sekilas. Seharusnya aku tidak menceritakan ini, tak
ada untungnya. Apakah setiap aku menceritakan seperti ini aku akan mendapatkan
uang? Berarti aku sudah kaya dari dulu kalau hal itu terjadi. #nojudge but #youjudge , #nobodyperfect but you say #imnothing , and anymore.
Syalala. Biarkanlah seseorang yang sudah kau
temukan itu tahu betapa pahitnya menjadi aku. Betapa
terbuangnya segala yang nantinya akan diperjuangkan pada setiap inci hati itu.
Lalu hatinya akan tertinggal dan tergerogoti selulosa lagi. Sampai hatimu akan
berlubang dan tak ada obatnya. Dan
seseorang yang baru itu akan tahu seberapa mengenaskannya kamu ketika melakukan
hal bodoh yang sebenarnya tak aku tahui asli atau palsunya. Oke, cukup sekian! Cukup tau! Udah
gitu doang :)
astridyp